Minggu ke 13,
saya menjelaskan tentang manusia dan kegelisahan
D.
Keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing
berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehinga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing
atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah
mengalamai hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang
berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Perilaku
yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan
keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh
nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini akan merugikan harta, nama baik, martabat,
harga diri orang lain. Karena itu orang yang berbuat dibenci oleh masyarakat
dan berada dalam keterasingan. Perbuatan itu misalnya mencuri, mengganggu ister
orang, menghina orang sombong.
Keterasingan
dalam hal ini dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun oleh institusi
yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku, maksudnya supaya si pelaku
ini tidak merugikan orang lain lagi atau membuat gelisah orang lain, dan si
pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang
bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin dapat
terjadi apabila orang itu terasing yang membuat ia gelisah.
Orang
yang bersifat sombong angkuh, besar kepala, tidak menghormati orang lai selalu
akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku semacam ini tidak
disenangi dan dibenci oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh
nilai-nilai kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang angkuh, sombong, dan
tidak menghormati orang lain. Karena itu ia dibensi orang lain, sehingga
membuat ia dalam keterasingan.
Kekurangan
yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini
bukan masyarakat yang membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri
karena ketidak mampuan atau karena membuat kesalahan. Ketidak mampuan atau
kesalahan ini berpengaruh pada nama baik atau harga diri atau martabat orang
yang bersangkutan. Ketidak mampuan disi meliputi kekurangan ilmu pengetahuan
yang dimiliki ataupun ketidak mampun fisik. Kurang ilmu pengetahuan ini
disebabkan taraf pendidikannya yang belum sampai pada taraf tertentu yang
dihadapi sekarang. Dengan demikian orang yang bersangkutan tidak dapat
menyesuaikan diri dengan masyarakat ilmiah yang dihadapinya. Karena itu ia
merasa gelisah, terasing.
E.
Kesepian
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernag
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
•
Sebab-sebab terjadinya kesepian:Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya, ia lebih senang hidup sendiri.
Bila kita perhatikan sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi tidak sama, namun ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat.
Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulan. Karena teman-teman menjauhi maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebaikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka itu lebih suka menyendiri karena menyendiri itu akibatnya kesepian.
F.Ketidakpastian
Ketidakpastian
adalah hal yang belum pasti dan belum tentu terjadi dan tidak jelas darimana
asal -usulnya. Ketidakpastian adalah hal yang tidak dapat terduga. Apabila
suatu ketika kita dihadapkan dengan ketidakpastian apa yang akan kita
lakukan??? Apabila kita dihadapkan pada ketidakpastian, janganlah bersedih dan
putus asa. Cobalah untuk positive thingking terlebih dahulu. Allah punya
rencana dibalik ketidakpastian ini. Ketidakpastian disebabkann oleh berbagai
macam sebab, terutama ketika pemikiran yang ada pada diri kita sedang tidak jelas.
Orang yang pikrannya sedang terganggu tidak dapat lagi berpikir ataupun
mengambil suatu keputusan. Ketidakpastian dappat membuat seseorang gelisah dan
panic akan hal yang akan datang. Sebenarnya tidak usah seperti itu, karena pada
akhirnya nanti ketidakpastian itu akan terjawab dengan seiringnya waktu.
Berbagai masalah kerap menghadapkan kita pada suatu ketidakpastian. Hal itu
wajar terjadi pada kehidupan manusia. Karena terkadang Allah ingin memberikan
kejutan-kejutan manis bagi hambanya yang sabar dan tidak cepat berputus asa.
Seperti takdir, kita tidak akan pernah tau bagaimana takdir kita nantinya
tetapi Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa melakukan perbuatan
baik dan bermanfaat. Agar Allah dapat menentukan bagaimana takdir kita dan dimana
seharusnya nanti kita berada. Ketidakpastian hendaknya membuat kita semangat
dalam hidup ini. Karena ada kalimat bijak yang mengatakan satu hal yg pasti
dalam hidup ini adalah ketidakpastian itu sendiri.
G.
usaha-usaha menghadapi ketidakpastian
Usaha
mengatasi ketidak pastian yaitu dengan cara :
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog.
Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke psikolog.
Sumber:
No comments:
Post a Comment