Di minggu ke
12 ini saya akan menjelaskan tentang manusia dan kegelisahan, berikut
point-pointnya :
A.
Pengertian
kegelisahan
Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering merasakan kegelisahan, apa itu kegelisahan? Kegelisahan adalah hal yang
tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal
itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat
mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek
yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun
yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat
kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek
kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri
kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau
perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.
Kegelisahan di dalam bahasa sekarang
disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta,
pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak
dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam
hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu
kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan
yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa
bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu
masalah.
B.
Sebab-sebab
orang gelisah
Apabila kita kaji sebab-sebab orang
gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal
itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam
Contoh :
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan) orang tentu akan gelisah. Hal ini disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
C.
Usaha-
usaha mengatsi kegelisahan
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus
bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga
segala kesulitan kita atasi.
Contoh :
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepadaNya, kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha kuasa, maha Pengasih, Maha penyanyang dan Maha Pengampun.
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepadaNya, kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha kuasa, maha Pengasih, Maha penyanyang dan Maha Pengampun.
Sumber :
No comments:
Post a Comment