1. Masyarakat
Perkotaan, Aspek Positif dan Negatif
Masyarakat
perkotaan merupakan masyarakat yang kita ketahui kehidupan
mereka jauh lebih maju dari masyarakat pedesaan,
namun kehidupan mereka tidak menjamin lebih tentram daripada masyarakat yang
tinggal di pedesaan, karena kita ketahui bahwa masyarkat perkotaan sendiri
memiliki tingkat biaya hidup yang lebih tinggi daripada kehidupan di pedesaaan
pada umumnya. Aspek positif dan negatifpun dapat kita ketahui dari masyarakat
perkotaan.
a. Aspek
positif
1. Perkotaan
lebih memberikan lapangan kerja yang lebih luas
2. Terdapat
banyak wahana yang bias dinikmati
3. Fasilitas
perguruan tinggi dan pendidikan yang lebih memadai daripada pedesaan.
4. Perkotaan
merupakan devisa untuk Negara
b. Aspek
negatif
1. Terjadinya
kepadatan penduduk karena transmigrasi
2. Terdapat
banyak pembangunan liar
3. Tingginya
tingkat kriminalitas
4. Menghambat
pembangunan desa karena orang-orang desa hijrah ke kota untuk mencari
pekerjaan.
2. Hubungan
Desa dan Kota
Desa
dan kota memiliki hubungan yang sangat erat dam berkaitan, dimana kehidupan
salah satunya akan mempengaruhi satu yang lainnya. Contohnya ketika di desa sulit
untuk mencari pekerjaan maka masyarakat desa akan lebih memilih hijrah ke kota
untuk mencari pekerjaan. Hal iniliah yang disebut urbanisasi sehingga akan
menghambat pembangunan desa karena masyarakatnya pindah ke kota.
Sebab-sebab
urbanisasi perlu kita ketahui ada 2 hal, yaitu
a. Push factors, yaitu
faktor yang mendorong penduduk desa meninggalkan kediamannya.
b. Pull factor, yaitu
factor yang mendorong penduduk desa pindah ke kota dan menetap di kota.
3. Aspek
Positif dan Negatif
Masyarakat perkotaan merupakan
kumpulan dari masyarakat itu sendiri dan masyarakat dari suku pendatang,
sehingga terjadi dan terkumpulnya banyak kebudayaan yang terkumpul dalam satu
wilayah, yaitu perkotaan. Sehingga dapat kita ketahui bahwa dalam masyarakat perjotaan
terdapat 5 unsur yang meliputi wisma, karya, marga, suka, dan penyempurnaan.
4. Masyarakat
Desa
Masyarakat desa adalah suatau
masyarakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah yang terdiri kuarang dari
2500 jiwa dimana mereka saling mengenal, ada pertalian suatu perasaan, dan
memiliki kesamaan budaya dan cara mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
Sumber: